Belajar Mewarnai bareng Sanggar Launa Tegal l Inspirasi Pendidikan

Sudah hampir 3 bulan ini kami sekeluarga pindah ke Kota Tegal. Kalau sudah masuk ke pulau Jawa pasti yang akan kita temui adalah persaingan masalah mendidik anak. Sedini mungkin anak diikutkan les ini les itu. Hal inilah yang nantinya akan berbanding lurus dengan hasilnya. Anak2 yang lebih kreatif, cerdas, dan aktif pasti yang diidamkan setiap orang tua.
Anakku Shidqi saat ini usia nya hampir 5 tahun. Pagi hari hingga pukul 10.00 dia habiskan di sekolah TK A. Biasanya sepulang sekolah dia bermain sebentar, makan siang lalu tidur sejenak. Lanjut sekitar pukul 14.00-15.00 dia mengaji di masjid dekat rumah. Jadwal mengaji hampir setiap hari, libur hanya hari Jumat dan Minggu saja. Nah, kebetulan aku momong 2 balita, Shidqi dan adiknya yang hampir 3 tahun usianya. Kalau di rumah sering banget berantem. Katanya sih wajar anak2 begitu. Makanya aku lebih sering kasih Shidqi kegiatan2 biar dia gag usulin adiknya terus. Jadi kalau libur mengaji aku anter dia les mewarnai. Gag ada target lebih si, biar dia ada kegiatan positif aja.
Dapat tempat les nya pun random banget. Aku search dari google " sangar lukis Tegal". Nah, muncul tuh di deretan paling atas : Sanggar Lukis Launa.
Sanggar Launa ini buka setiap hari kecuali hari Senin. Jam belajarnya dari pukul 10.00 sampai 17.00. Istimewanya, anak2 bisa datang di hari apa aja dan jam kapanpun selama sanggar buka. Jadi lebih fleksibel yaa... Nah, untuk biaya les nya aku anggep ini terjangkau banget lho. Bayarnya gag bulanan. Tapi tarif paketan pertemuannya. Misal nih, 60rb dapat 4x pertemuan. Atau yang lebih mumer lagi 100rb dapat 9x pertemuan. Jam belajarnya bisa sampai 1,5 jam lho. Gag cuma belajar mewarnai dan lukis, ada juga calistung lho.
Intip cara belajarnya yuuk di video ini:

Kalau tentor nya Shidqi namanya Tante Wiwi sama Tante Tyas nih. Karena masih di TK A, Shidqi bener2 diajarin cara mewarnai dari awal. Terus gimana tuh metodenya??
Untuk pemula, tentor ngajarin dengan cara ngasih contoh warna yang langsung di gambar di kertas. Cara oles krayon nya pun ada acaranya yaitu dengan bulatan2. Jadi pewarnaannya bisa rata yaa. Bingung ya penjelasannya? Hehe, langsung aja bisa liat video ini kali ya biar jelas:

Pokoknya keren banget deh ini sanggar. Output nya banyak anak2 yang berprestasi bidang seni ini sampai tingkat nasional bahkan internasional pun ada juga lho. Recommended banget deh buat para orang tua yang cari2 tempat les buat isi waktu anak2 nya. Bisa cek IG nya langsung yuuk : sanggar lukis Launa Tegal

Begini Latian Renang Khas Anak Sumba | Kuat karena Alam | Inspirasi pendidikan

KUAT KARENA ALAM
yap, kalau orang kota berani biaya besar untuk les renang anaknya... beda banget dengan anak2 pulau Sumba ini. Dari kecil mereka sudah terlatih oleh alam. Kalau ingin berenang tinggal jebur saja ke laut. Nah, kalau pas ambil video ini kebetulan lokasinya ada di Dermaga Lama Waingapu. Aktivitas pagi sampai siang biasanya ramai oleh kedatangan nelayan. Banyak perahu parkir sambil membawa hasil ikan tangkapan. Penduduk pasti sudah antri untuk membeli ikan di dermaga ini. Nah kalau sore hari, tempat ini lebih ramai untuk sekedar nongkrong nyemil cilok bakar sambil menikmati angin laut yang sepoi2.

Gag sengaja saat lewat bisa nangkap pemandangan ini lho. Seorang ibu yang "nyawer" duit ke anak2 ini. Mereka yang jadi pemenang dalam balap renang dapat uang 2000 perak. Lumayan kan? hehe...
Aku liat mereka yah seumuran anak2 SD, tapi kayak gag punya rasa takut nyebur laut begitu. Kaget dan takjub ya... Buat mereka mungkin ini hal biasa apalagi di sini memang yang setiap saat dilihat ya laut dan bukit. Jadi keahlian renang yang anak2 Sumba miliki memang terbentuk dengan sendirinya karena alam. Pernah dengan kan istilah Alan bisa karena terbiasa.... Yap berlaku deh di sini.

Merasa bersyukur karena dipertemukan dengan Pulau Sumba ini. Pulau yang sederhana ini mengajariku untuk tidak banyak menutut hal lebih seperti kehidupan di kota. Bisa berenang bebas di lautan begini saja bagi anak2 ini sudah suatu kebahagiaan yang hakiki. Mereka gag perlu ke mall (karena memang gag ada mall di sini). Mereka gag perlu juga nonton bioskop untuk sekedar bersenang2 (karena gag ada juga). Bahagia bagi mereka selain bisa nyebur begini kadang hanya sekedar tersenyum melihat sayuran yang ia jual laku dibeli orang. Mereka mikul sayuran kemana2 sepulang sekolah. Dengan alasan membantu orang tua.

Percayalah nak, bahwa alam akan membentuk kalian menjadi manusia kuat. Inshaallah. Masa depan kalian masih panjang. Indonesia butuh kalian yang mentalnya kuat...